GTK Kepri Dorong Implementasi Pembelajaran Mendalam untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Daerah
Bintan — Kantor Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Provinsi Kepulauan Riau memberikan perhatian serius terhadap penguatan mutu pendidikan melalui Program Pembelajaran Mendalam yang mulai diimplementasikan di berbagai satuan pendidikan di wilayah Kepri.
Plt Kepala Kantor GTK Kepri, Dr. Hos Arie Rhamadhan Sibarani, S.H., M.H., menyatakan bahwa pendekatan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) merupakan strategi yang relevan untuk mendorong peserta didik tidak hanya memahami materi secara permukaan, tetapi mampu menganalisis, mengaitkan, dan menerapkan pengetahuan dalam kehidupan nyata.
“Pembelajaran Mendalam menjadi kebutuhan mutlak dalam transformasi pendidikan saat ini. Kita ingin siswa tidak hanya menghafal, tetapi juga berpikir kritis, kolaboratif, dan mampu memecahkan masalah,” ujar Hos Arie dalam pernyataan resminya, Jumat (18/7).
Lebih lanjut, Hos Arie menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya mengimplementasikan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka secara lebih bermakna, di mana guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing proses belajar yang lebih reflektif, kontekstual, dan berpusat pada peserta didik.
“Melalui Pembelajaran Mendalam, guru tidak lagi sekadar menyampaikan materi, tetapi menuntun siswa mengeksplorasi, menyelidiki, dan menciptakan makna dari pembelajaran yang mereka alami,” jelasnya.
Kantor GTK Kepri juga telah memfasilitasi kegiatan Training of Trainers (ToT) Pembelajaran Mendalam untuk para pengawas, kepala sekolah, dan guru pada jenjang PAUD hingga SMA/SMK yang dilaksanakan secara berjenjang di tahun 2025.
Hos Arie menekankan bahwa keberhasilan program ini bergantung pada kolaborasi lintas elemen di ekosistem pendidikan, termasuk kepala sekolah, pengawas, guru, dan orang tua.
“Perubahan paradigma pembelajaran tidak bisa dikerjakan sendiri oleh guru. Butuh ekosistem yang saling mendukung agar anak-anak kita mengalami pembelajaran yang bermakna, tidak sekadar mengejar nilai, tapi tumbuh sebagai manusia yang utuh,” tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh sekolah di Kepri untuk menjadikan pembelajaran mendalam sebagai praktik yang terintegrasi dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari, termasuk melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila, kegiatan kolaboratif, dan asesmen autentik.
“Kami ingin Kepri menjadi contoh baik dalam penerapan pembelajaran yang memberdayakan dan berorientasi pada masa depan. Ini adalah investasi besar kita untuk generasi mendatang,” tutup Hos Arie.
Post Comment