GTK Kepri Dukung Penuh Program Koding dan AI di Sekolah
Bintan — Plt Kepala Kantor Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Provinsi Kepulauan Riau, Dr. Hos Arie Rhamadhan Sibarani, S.H., M.H., menyambut positif dan mendukung penuh pelaksanaan Program Koding dan Kecerdasan Buatan (AI) sebagai bagian dari penguatan literasi digital dan kesiapan generasi muda Kepri menghadapi era transformasi teknologi global.
Dalam keterangannya, Hos Arie menyebutkan bahwa program koding dan AI adalah langkah strategis dalam mewujudkan pendidikan masa depan yang tidak hanya adaptif terhadap perkembangan zaman, tetapi juga mampu mencetak talenta lokal yang unggul dan berdaya saing tinggi.
“Koding dan AI bukan lagi masa depan tapi kebutuhan hari ini. Anak-anak Kepri perlu dibekali bukan hanya dengan kemampuan baca tulis, tapi juga logika algoritma, berpikir komputasional, dan etika digital,” tegasnya, Jumat (18/7).
Ia menjelaskan bahwa Kantor GTK Kepri telah berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Dinas Pendidikan, komunitas teknologi lokal, serta startup edukasi untuk menyusun peta jalan pembelajaran koding dan AI secara bertahap mulai dari tingkat SD hingga SMA.
“Kami sedang mengembangkan model pelatihan bagi guru-guru informatika dan memfasilitasi kolaborasi dengan komunitas pengembang teknologi agar pembelajaran ini tidak hanya teoritis, tetapi aplikatif dan kontekstual,” tambah Hos Arie.
Program ini dirancang untuk tidak hanya melatih siswa menulis kode, tetapi juga memahami penerapan AI secara etis di bidang seperti kesehatan, pendidikan, maritim, dan pariwisata — yang merupakan potensi unggulan Provinsi Kepulauan Riau.
Hos Arie juga menegaskan pentingnya keterlibatan guru sebagai fasilitator digital, bukan sekadar pengajar konvensional. Oleh karena itu, pihaknya akan menggelar pelatihan berjenjang untuk para guru agar memiliki kompetensi digital yang memadai.
“Guru harus menjadi navigator teknologi, bukan tertinggal oleh teknologi. Maka pelatihan guru adalah prioritas kami agar transformasi digital ini merata dan berkelanjutan,” ujarnya.
Peluncuran tahap awal program ini akan dimulai pada sejumlah sekolah rintisan di Batam, Tanjungpinang, dan Karimun sebagai pilot project, sebelum dikembangkan lebih luas ke seluruh kabupaten/kota di Kepulauan Riau.
GTK Kepri juga membuka ruang partisipasi publik melalui komunitas belajar digital dan akan segera meluncurkan platform pembelajaran daring yang terintegrasi dengan materi koding dan AI berbasis Kurikulum Merdeka.
“Kami percaya Kepri bisa menjadi pelopor daerah kepulauan yang cakap digital. Lewat koding dan AI, anak-anak kita tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi pencipta dan inovator masa depan,” pungkas Hos Arie.
Post Comment