BINTAN — Kantor Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Provinsi Kepulauan Riau resmi mendukung penuh pelaksanaan Lomba Karya Cipta Lagu Pembelajaran Anak Usia Dini (KICAU) Tahun 2025, sebagai bagian dari upaya memperkuat pendekatan kreatif dan menyenangkan dalam pembelajaran usia dini.

Penanggungjawab Lomba Karya Cipta Lagu Pembelajaran Anak Usia Dini (KICAU) Kepulauan Riau Tahun 2025, Eritha Riawati, S.E., M.Pd menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program nasional Kemendikdasmen dalam mendukung tumbuh kembang anak melalui pendekatan holistik, integratif, dan berbasis budaya.

KICAU 2025 di Kepulauan Riau dirancang terbuka bagi seluruh guru TK/PAUD/PNF, dengan fokus pada lagu-lagu pembelajaran bertema: lingkungan, karakter, atau sain. Peserta diminta menyusun lagu yang mudah dinyanyikan anak usia dini, orisinal, dan memiliki muatan edukatif.

“Kami optimis, dari Kepri akan lahir lagu-lagu anak yang tak hanya populer, tapi juga berdampak jangka panjang dalam dunia pendidikan. Inilah bentuk kontribusi nyata kita untuk masa depan generasi emas Indonesia,” tegasnya.

Saat ini, Kepulauan Riau sudah mendapatkan 16 peserta yang sudah lolos tahap verifikasi, dan melaju ke tahap penjurian yang dalam hal ini melibatkan unsur seniman, Dosen, serta praktisi pendidikan anak usia dini.

“InsyaAllah dalam waktu dekat ini, Kami dari Kantor GTK Kepri akan mengirimkan 5 peserta terbaik ke tingkat Pusat untuk mewakili Kepulauan Riau di kancah Nasional bersaing dengan karya dari Provinsi lainnya,”ujarnya.

Plt Kepala Kantor GTK Kepri, Dr. Hos Arie Rhamadhan Sibarani, S.H., M.H., menegaskan bahwa kegiatan ini adalah momentum penting untuk mendorong para pendidik berpartisipasi dalam menciptakan lagu-lagu pembelajaran yang inspiratif, kontekstual, dan ramah anak.

“Lagu adalah media yang sangat efektif untuk menanamkan nilai, keterampilan, dan pengetahuan pada anak usia dini. KICAU 2025 kami harapkan bisa melahirkan karya-karya berkualitas yang tidak hanya mendidik, tapi juga menyentuh dan menyenangkan bagi anak-anak,” ujar Dr. Arie, Sabtu (02 Agustus 2025).

Menurutnya, Kepulauan Riau yang kaya akan budaya Melayu dan keberagaman etnik memiliki potensi besar dalam menciptakan lagu-lagu pembelajaran yang merepresentasikan kearifan lokal sekaligus memenuhi aspek pedagogi modern.

“Kami mendorong para guru TK/PAUD/PNF di Kepri untuk tidak ragu menyalurkan ide kreatifnya. Lagu-lagu anak tidak boleh monoton dan kaku. Justru lewat lomba ini, kita ingin lahirkan karya yang penuh warna, sesuai dunia anak,” tambahnya.