Tanjungpinang – Plt Kepala Kantor Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Provinsi Kepulauan Riau, Dr. Hos Arie Rhamadhan Sibarani, S.H., M.H., menegaskan komitmennya dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan merata bagi seluruh anak bangsa di wilayah Kepri, termasuk daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan.

Dalam pernyataan resminya, Dr. Arie menyampaikan bahwa pendidikan bermutu bukan hanya tentang sarana dan prasarana, tetapi mencakup kualitas guru, akses yang adil, pembelajaran relevan, dan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang peserta didik.

“Pendidikan bermutu untuk semua adalah hak dasar yang tidak boleh ditawar. Di Kepri, kami tidak ingin ada satu pun anak yang tertinggal karena lokasi geografis, keterbatasan ekonomi, atau kondisi sosial,” ujar Dr. Arie, Senin (4 Agustus 2025).

Ia menjelaskan bahwa Kantor GTK Kepri saat ini sedang menjalankan berbagai program afirmasi seperti Peningkatan Kualifikasi Akademik Guru, Pelatihan Pembelajaran Mendalam, serta Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) yang dirancang tidak hanya untuk guru di kota Batam dan Tanjungpinang, tetapi juga menjangkau guru di kabupaten seperti Bintan, Karimun, Lingga, Natuna, dan Kepulauan Anambas.

Selain itu, Kantor GTK Kepri juga aktif memperkuat kemitraan dengan pemda, komunitas pendidikan, dan swasta untuk menjamin keberlanjutan mutu pendidikan.

“Kami percaya bahwa pemerataan pendidikan tidak bisa dikerjakan sendiri. Perlu kolaborasi lintas sektor untuk memastikan semua anak di Kepri memiliki akses pada guru yang kompeten dan lingkungan belajar yang layak,” tambahnya.

Dr. Arie juga menyinggung pentingnya penggunaan teknologi dan media sosial sebagai sarana pendukung pendidikan bermutu. Ia mendorong guru di Kepri untuk lebih kreatif memanfaatkan media digital seperti TikTok edukatif, platform LMS, hingga konten lokal sebagai media pembelajaran yang kontekstual dan menyenangkan.

“Di era digital, pendidikan bermutu itu harus adaptif. Guru harus siap berinovasi, dan anak-anak harus diajak belajar dengan cara yang mereka sukai. Itulah wajah baru pendidikan bermutu di Kepri,” ujarnya.

Kantor GTK Kepri juga terus melakukan pendampingan terhadap satuan pendidikan dalam implementasi Kurikulum Merdeka, penguatan karakter, serta literasi numerasi sebagai bagian dari pilar utama pendidikan berkualitas.

Dalam penutupnya, Dr. Arie menekankan bahwa pendidikan bermutu adalah investasi jangka panjang untuk membentuk sumber daya manusia unggul yang mampu bersaing secara global namun tetap berpijak pada nilai-nilai lokal.

“Kita ingin anak-anak Kepri menjadi generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap membangun daerahnya. Itu hanya bisa dicapai jika kita bersungguh-sungguh menghadirkan pendidikan yang bermutu untuk semua,” pungkasnya.